Isi cerita – Kopi telah lama menjadi subjek kontroversi dalam kaitannya dengan resiko terkena gangguan medis seperti batu ginjal. Pandangan yang berbeda telah muncul dari berbagai penelitian ilmiah, memperluas perspektif tentang manfaat kesehatan dari konsumsi kopi.
Pandangan umum yang diyakini sebelumnya adalah bahwa kopi dapat meningkatkan risiko batu ginjal karena sifat diuretiknya, yang dapat menyebabkan dehidrasi.[1] Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa kopi sebenarnya dapat memberikan perlindungan terhadap pembentukan batu ginjal. Sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Healthline menyoroti bahwa kafein, yang merupakan salah satu kandungan utama dalam kopi, memiliki potensi untuk mengurangi risiko ini.
“Baca juga: Peringatan Bahaya! Ubur-ubur Beracun Muncul di Pantai Watu Ulo“ [2]
Studi terbaru dari National Kidney Foundation menegaskan bahwa kafein, tidak hanya dari kopi tetapi juga dari sumber lain seperti teh dan soda, dapat berperan dalam melindungi. Bahkan, riset ini menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat mengurangi kemungkinan seseorang untuk mengalami batu ginjal hingga 40 persen jika mereka mengonsumsi 1 hingga 1,5 cangkir kopi sehari.[3] Temuan serupa didukung oleh penelitian lain yang menunjukkan bahwa orang yang minum kopi atau teh memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan batu ginjal dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi minuman berkafein.
Sebuah meta-analisis terbaru yang diterbitkan pada tahun 2022 juga menunjukkan hasil yang serupa. Dengan menemukan bahwa asupan kafein yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan risiko batu ginjal. Tinjauan sistematis ini menguatkan bukti bahwa minum kopi secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang nyata terhadap ginjal.
“Simak juga: Waspada! Bahaya Kadar Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran“ [4]
Lebih lanjut, studi yang dilakukan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi 1-2 cangkir kopi. Setiap hari memiliki risiko cedera ginjal yang lebih rendah sebesar 15 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi secara teratur.[5] Temuan ini menyoroti potensi kopi sebagai bagian dari gaya hidup yang sehat untuk menjaga kesehatan.
Secara keseluruhan, meskipun terdapat pandangan awal yang menunjukkan potensi negatif dari kopi terhadap kesehatan. Bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa kopi sebenarnya dapat berperan dalam mengurangi risiko batu ginjal. Namun demikian, seperti halnya konsumsi makanan dan minuman lainnya, penting untuk mempertimbangkan faktor individual serta keseimbangan dalam pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan untuk memastikan manfaat optimal bagi kesehatan ginjal dan tubuh secara umum.
[1] https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/21/110000665/kopi-bisa-mengurangi-risiko-batu-ginjal-atau-sebaliknya-ini-kata-sains
[2] https://jangkauaninfo.com/berita/peringatan-bahaya-ubur-ubur-beracun-muncul-di-pantai-watu-ulo/
[3] https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/pmc/articles/PMC9589282/
[4] https://infoinspiratif.com/berita/saat-lebaran-idul-adha-tiba/
[5] https://www-sciencedirect-com.translate.goog/science/article/pii/