Isi cerita – Menurunkan berat badan adalah tujuan banyak orang, namun harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa tanda ‘red flag’ yang perlu diwaspadai ketika berat badan turun terlalu cepat.
Penurunan berat badan yang terlalu cepat, seperti lebih dari 1 kg dalam seminggu, bisa menjadi tanda bahwa diet yang dilakukan terlalu ekstrem. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya massa otot secara signifikan, yang pada gilirannya dapat memperlambat metabolisme tubuh. Metabolisme yang lambat dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.
“Baca juga: Menggali Kebijakan Kuliner Jepang untuk Kesehatan Optimal”
Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang lebih lambat cenderung mempertahankan massa otot lebih baik, sekaligus memberikan manfaat tambahan berupa penurunan massa lemak yang lebih besar.
Penurunan berat badan yang terlalu drastis seringkali menyebabkan tubuh merasa sangat lelah. Kelelahan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk sulitnya untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Kelelahan yang berlebihan juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami penurunan massa otot yang cukup signifikan.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa penurunan massa otot dapat berdampak negatif pada kinerja fisik seseorang, mengurangi stamina dan kemampuan untuk bergerak secara optimal.
Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Perubahan ini bisa mencakup perasaan cemas, stres, bahkan dapat meningkatkan risiko depresi. Penelitian menunjukkan bahwa rendahnya massa otot dapat berhubungan dengan penurunan neurotropin, protein yang membantu mengatur suasana hati dan perasaan kesejahteraan.
Dengan memperhatikan tanda-tanda ini dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, Anda dapat menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan tetap menjaga keseimbangan tubuh Anda. Ingatlah bahwa kesehatan adalah yang utama dalam proses penurunan berat badan.