isicerita.com – Saat hamil anak pertama, Meghan Trainor mengalami perubahan besar, terutama pada berat badannya yang mencapai 90 kilogram. Setelah melahirkan, ia bertekad untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya. Meghan mulai menjalani gaya hidup sehat dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 27 kilogram.
Dilansir dari Women’s Health Magazine (14/12/2024), Meghan memulai perjalanannya dengan olahraga angkat beban. Penyanyi “All About That Bass” ini tak menyangka bahwa latihan tersebut memberikan hasil yang signifikan. Meghan mengaku awalnya hanya ingin mencoba, tetapi akhirnya berhasil mendapatkan tubuh lebih sehat dan bugar.
Dalam wawancara bersama Hoda Kotb, Meghan membagikan alasannya untuk hidup lebih aktif. Ia terinspirasi oleh anak-anaknya, Riley, yang hampir berusia empat tahun, dan Barry, yang berusia 17 bulan. “Melihat mereka selalu aktif membuat saya sadar bahwa saya harus lebih kuat untuk mengangkat dan mengejar mereka. Saya sering merasa kelelahan,” ungkap Meghan.
Ia juga menceritakan bahwa anak-anaknya sering datang menemuinya setelah selesai berolahraga. “Mereka selalu menghampiri saya di akhir latihan. Itu membuat saya merasa lebih bersemangat,” tambahnya.
Selain demi keluarganya, Meghan juga ingin tampil prima untuk konser The Timeless Tour, yang baru saja selesai pada Oktober lalu. Sebelumnya, ia mengatakan kepada People bahwa ia ingin memulai konser dengan kondisi tubuh yang lebih bugar.
Kini, di usianya yang ke-30 tahun, Meghan berhasil menjaga tubuhnya tetap ideal dan energik. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa dengan dedikasi dan usaha, siapa pun dapat mencapai target kebugaran yang diinginkan.
“Baca Juga : Masalah Kulit Musim Pancaroba & Solusinya”
Meghan Trainor berbagi pengalamannya tentang perjalanan menurunkan berat badan hingga 27 kilogram. Ia mengaku ingin menjalani gaya hidup sehat agar merasa nyaman saat menari dan bernyanyi di atas panggung. “Saya ingin berlatih, makan sehat, dan tidak lagi kehabisan napas seperti yang sering terjadi,” ungkapnya.
Meski berkomitmen untuk hidup sehat, Trainor tidak memaksakan diri untuk berolahraga setiap hari. “Saya tidak terlalu keras pada diri sendiri. Saya memilih berlatih tiga kali seminggu dengan fokus pada angkat beban,” jelasnya. Ia menemukan bahwa angkat beban memberikan dampak besar pada tubuhnya. Sebelumnya, ia mencoba berlari di treadmill dengan intensitas tinggi, tetapi justru merasa tubuhnya semakin bengkak.
Menurut Trainor, angkat beban membantu membangun kekuatan tubuhnya secara signifikan. “Saya tidak menyangka latihan ini dapat mengubah hidup saya begitu drastis,” katanya. Dengan berfokus pada kekuatan, ia mulai melihat perubahan fisik yang lebih baik dan merasa lebih percaya diri.
Perjalanan ini juga membantunya memahami pentingnya menemukan pola latihan yang sesuai. Ia menyadari bahwa tidak semua metode latihan cocok untuk setiap orang. “Saya hanya ingin menjadi lebih kuat dan merasa sehat,” tambahnya dengan antusias.
Melalui perubahan pola makan, olahraga teratur, dan sikap yang tidak terlalu memaksakan diri, Trainor berhasil mencapai tujuannya. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa konsistensi dan pendekatan yang realistis bisa membawa hasil besar tanpa tekanan berlebihan.
“Baca Juga : Vinales Pindah ke KTM Tech3, Tapi Aprilia Tetap di Hati”