Isi cerita – Kanker usus besar, yang dulu lebih sering ditemui pada usia lanjut, kini justru menunjukkan peningkatan signifikan pada orang-orang yang masih muda. Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa tren ini bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Kasus-kasus kanker usus besar pada usia di bawah 50 tahun kini terus melonjak, dan para ahli mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada fenomena ini. Dalam beberapa penelitian terbaru, ditemukan bahwa gaya hidup modern yang cenderung kurang sehat menjadi salah satu penyebab utama. Pola makan, kebiasaan sedentari, serta paparan lingkungan diduga menjadi pemicu utama peningkatan risiko kanker ini.
“Baca Juga : Alergi Bulu dari Bulu Kucing Lebih Parah Dibanding Anjing “
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kanker usus besar meningkat di kalangan anak muda adalah pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, daging merah, dan makanan olahan diduga berperan besar dalam meningkatkan risiko kanker. Banyak anak muda saat ini lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji yang rendah serat, sehingga kesehatan usus menjadi terganggu. Serat berfungsi untuk memperlancar pencernaan dan menjaga kesehatan saluran cerna. Kurangnya konsumsi serat memperbesar risiko terjadinya penumpukan zat berbahaya di usus besar, yang kemudian dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Selain itu, tingginya konsumsi gula dan minuman bersoda juga sering dikaitkan dengan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar.
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab lain dari peningkatan kasus kanker usus besar pada usia muda. Banyak orang yang lebih banyak duduk dan kurang bergerak dalam kesehariannya, terutama di era digital ini. Aktivitas fisik yang rendah dapat memperlambat sistem pencernaan, sehingga racun lebih lama berada di dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar, karena aktivitas fisik membantu memperlancar aliran darah dan sistem metabolisme tubuh. Namun, gaya hidup modern yang serba praktis membuat banyak orang, terutama generasi muda, kurang memperhatikan pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan.
“Simak juga: Nutrisi Penting Agar Fit Sebelum Maraton Menurut Para Ahli “
Selain gaya hidup, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam peningkatan risiko kanker usus besar. Beberapa individu memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker, yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit ini. Namun, tidak semua kasus kanker pada usia muda disebabkan oleh faktor genetik. Lingkungan juga bisa menjadi pemicu yang signifikan. Polusi, paparan bahan kimia berbahaya, serta stres kronis dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker. Dalam era modern ini, banyak orang terpapar berbagai zat kimia berbahaya tanpa disadari, baik melalui makanan, minuman, maupun udara yang dihirup sehari-hari.
Untuk mengurangi risiko kanker pada usia muda, deteksi dini sangat penting. Skrining rutin bisa membantu menemukan tanda-tanda awal penyakit ini sebelum berkembang menjadi lebih parah. Meskipun kanker lebih sering ditemukan pada usia lanjut, anak muda sebaiknya tidak mengabaikan gejalanya. Gejala seperti perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, serta penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya harus segera diperiksakan. Dengan deteksi dini, peluang pengobatan yang berhasil jauh lebih besar.