Isi cerita – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dengan tegas menyoroti pentingnya mengoptimalkan peran energy absolute seperti yang dilakukan negara Thailand. Dalam kunjungannya di Jakarta pada Kamis (4/7/2024). Bambang Soesatyo menerima Direksi Energy Absolute (EA) untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memperluas investasi mereka di Indonesia.
Pada akhir tahun 2023 dan awal 2024, Thailand berhasil menjalin kemitraan dengan Swiss dalam meluncurkan program inovatif, yaitu “e-Bus Bangkok”. Yang dioperasikan oleh Energy Absolute. Program ini, yang didukung oleh KliK Foundation Swiss, merupakan program resmi pertama berdasarkan Pasal 6 Perjanjian Paris di Asia dan kedua di dunia. EA berhasil menjual sekitar 1.916 kredit karbon kepada KliK Foundation Swiss. Membuktikan bahwa solusi karbon dapat memberikan keuntungan finansial yang signifikan.
“Baca juga: Prabowo, Dua Kecelakaan Terjun Payung dan Operasi Besar”
“Bergabungnya EA dengan KliK Foundation Swiss adalah bukti nyata bahwa program kredit karbon dapat menjadi langkah strategis dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Bambang Soesatyo. Menekankan pentingnya model bisnis berkelanjutan dalam era perubahan iklim global.
Energy Absolute sendiri telah berdiri sejak tahun 2006 dan memegang peran penting dalam sektor energi terbarukan di Thailand dengan 64 anak perusahaan yang beroperasi di berbagai bidang energi. Perusahaan ini tidak hanya mengembangkan infrastruktur transportasi berkelanjutan dan e-mobilitas. Tetapi juga memimpin dalam pengembangan teknologi karbon baru seperti aplikasi CERO Carbon Wallet yang inovatif.
“Di Indonesia, EA berencana untuk memperluas investasinya dengan memperkenalkan berbagai kendaraan listrik seperti Mine Bus, Mine MT30, dan Mine Truck. Langkah ini diharapkan akan mengurangi tingkat polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan di pasar Indonesia.” Tambah Bambang Soesatyo, menyoroti potensi besar Indonesia dalam menerapkan teknologi hijau.
“Simak juga: Jokowi Menegaskan Pentingnya Backup Data PDN untuk Menghadapi Ancaman Peretasan”
Sementara itu, aplikasi CERO Carbon Wallet yang didukung oleh teknologi AI Carbon Auditor by Satellite. Menawarkan insentif ekonomi bagi warga yang berpartisipasi dalam aksi ramah lingkungan. “Dengan setiap tindakan ramah lingkungan yang diunggah ke aplikasi CERO. Warga akan menerima token karbon sebagai imbalan, mendorong adopsi perilaku berkelanjutan di masyarakat,” jelas Bambang Soesatyo.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa Indonesia harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memanfaatkan potensi pasar karbon dalam skala besar untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. “Kehadiran EA dan CERO adalah langkah awal yang penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan perekonomian Indonesia,” tutupnya dengan optimisme.