Isi cerita – Perum BULOG mencatatkan serapan gabah dan beras pemerintah lebih dari 2,1 juta ton setara beras hingga pertengahan Mei 2025. Angka serapan yang melonjak ini memicu BULOG untuk memastikan kualitas beras yang ada dalam Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap optimal. Untuk itu, Menerapkan serangkaian langkah pengawasan ketat yang menjamin kualitas beras tetap terjaga meski angka serapan meningkat pesat.
“Baca Juga: Tecno POVA Curve 5G Ungkap Performa Dimensity 7300″
Proses Pemeriksaan Kualitas yang Ketat
Direktur Pengadaan Perum BULOG, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa setiap beras yang masuk ke gudang BULOG wajib melalui pemeriksaan kualitas secara menyeluruh. Pemeriksaan ini melibatkan surveyor independen untuk memastikan transparansi dan akurasi standar mutu. “Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan,” kata Prihasto.
Pemeriksaan ketat ini bertujuan untuk menjaga agar beras yang disimpan di gudang BULOG tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga bebas dari kontaminasi yang dapat merusak kualitasnya.
Pengelolaan Perawatan Rutin di Gudang
Selain pemeriksaan kualitas di awal penerimaan, BULOG juga menerapkan sistem pengelolaan perawatan rutin terhadap beras yang disimpan di gudang. Langkah ini penting untuk menjaga agar kualitas beras tetap terjaga dengan baik selama masa penyimpanan. Prihasto Setyanto menambahkan, BULOG memiliki mekanisme perawatan berkala yang memastikan komoditas yang disimpan tetap dalam kondisi baik hingga saat distribusi.
Perawatan rutin ini meliputi pemantauan suhu dan kelembapan di gudang, serta pemeriksaan berkala untuk memastikan tidak ada masalah dengan kualitas beras yang disimpan.
Komitmen dalam Menjaga Kualitas dan Ketersediaan
Kualitas Utama dalam Menjaga Stabilisasi Pasokan Pangan
Di tengah tingginya angka penyerapan beras oleh BULOG. Lembaga ini tetap mengutamakan kualitas untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Indonesia. Memastikan bahwa meskipun volume serapan meningkat. Kualitas beras yang ada dalam cadangan tetap terjaga agar dapat didistribusikan dengan optimal ke seluruh masyarakat. Stabilitas ini sangat penting agar kebutuhan pangan dalam negeri tetap tercukupi dengan harga yang wajar.