Isi cerita – Asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari memiliki dampak besar terhadap kesehatan tubuh kita. Seringkali, kita lebih fokus pada jenis makanan yang dimakan, padahal minuman juga memegang peranan penting dalam kesehatan kita. Beberapa jenis minuman, terutama yang mengandung bahan tambahan seperti gula, garam, kafein, atau alkohol dalam jumlah tinggi, dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh jenis minuman yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya untuk menjaga kesehatan tubuh. Informasi ini dikutip dari berbagai sumber terpercaya, termasuk ahli gizi dan penelitian terbaru.
Soda adalah salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi untuk melepas dahaga, terutama di cuaca panas. Namun, soda juga dikenal sebagai salah satu minuman yang paling buruk untuk kesehatan. Menurut Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN, ahli diet dari Miami, soda mengandung kalori dan gula yang sangat tinggi. “Satu kaleng soda ukuran 12 ons mengandung sekitar 155 kalori, dan hampir 147 kalori di antaranya berasal dari gula, setara dengan hampir 9 sendok teh gula,” jelas Ehsani.
Konsumsi soda secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, asam urat, dan bahkan kematian dini. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi soda dapat membantu mengurangi risiko kondisi kesehatan serius ini.
“Baca juga: Keluarga Broken Home, Potensi Masalah Kesehatan Mental”
Teh manis kemasan adalah minuman populer yang banyak disukai, termasuk di Indonesia. Meskipun tampaknya lebih sehat dibandingkan dengan soda, teh manis kemasan seringkali mengandung jumlah gula yang sangat tinggi. Beberapa jenis teh manis kemasan bisa mengandung lebih dari 48 gram gula per sajian, sedangkan Lembaga Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan batas asupan gula sekitar 50 gram per hari.
Konsumsi berlebihan dari teh manis ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Untuk menjaga kesehatan, pilihlah teh tanpa tambahan gula atau buatlah teh manis sendiri dengan mengontrol jumlah gula yang digunakan.
Kopi kekinian yang ditambahkan dengan pemanis seperti gula dan krim kocok semakin populer. Namun, minuman kopi ini sering mengandung gula dan lemak dalam jumlah yang tinggi. “Minuman kopi ini biasanya memiliki sirup rasa seperti karamel, beberapa tetes perasa yang mengandung banyak gula, dan taburan yang mungkin berisi krim kocok atau cokelat,” kata Ehsani.
Konsumsi kopi manis secara rutin dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan gangguan metabolisme. Sebagai alternatif, pilihlah kopi tanpa tambahan gula atau dengan pemanis alami yang lebih sehat.
Smoothie sering dianggap sebagai pilihan minuman sehat. Namun, smoothie kemasan yang dijual di supermarket seringkali mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. “Bacalah labelnya dengan saksama, karena tidak semua smoothie kemasan dibuat sama. Carilah jenis smoothie yang mengandung sayuran dan sedikit gula tambahan,” kata Ginger Hutlin, MS, RDN, CSO, ahli nutrisi.
Smoothie dalam botol bisa mengandung lebih banyak gula dibandingkan dengan soda, jadi pastikan untuk memilih produk yang rendah gula atau membuat smoothie sendiri dengan bahan-bahan segar.
Minuman energi sering kali dikonsumsi untuk meningkatkan stamina dan fokus. Namun, minuman ini dapat memiliki dampak negatif pada sistem pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa minuman energi dapat meningkatkan risiko gastritis atau kerusakan pada lapisan lambung. Efek samping ini dapat memperburuk kesehatan pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Jika membutuhkan dorongan energi, pertimbangkan alternatif yang lebih sehat seperti air putih dengan lemon atau minuman herbal.
“Simak juga: Penyebab Kebotakan, Tips Terbaik Rambut Sehat dan Tahan Lama”
Susu sapi adalah minuman yang umumnya bermanfaat bagi kesehatan karena kaya akan kalsium. Namun, susu yang telah ditambahkan dengan rasa seperti coklat atau stroberi seringkali mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi. “Penambahan rasa pada susu akan meningkatkan kadar gula dan kalorinya, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan kelebihan berat badan,” ujar Ehsani.
Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah susu tanpa tambahan rasa atau pertimbangkan susu tanpa gula tambahan.
Alkohol adalah salah satu minuman yang paling berdampak negatif bagi kesehatan. Konsumsi alkohol jangka panjang dapat memengaruhi seluruh tubuh dan merusak organ-organ penting seperti otak, jantung, dan hati. “Konsumsi alkohol memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan berbagai kondisi serius, termasuk perlemakan hati dan kanker,” kata Ehsani.
Bagi kesehatan yang optimal, batasi konsumsi alkohol atau hindari sepenuhnya, dan pilihlah gaya hidup yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Memilih minuman dengan bijak adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Beberapa minuman seperti soda, teh manis kemasan, dan alkohol dapat memberikan dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan. Dengan mengganti minuman-minuman tersebut dengan pilihan yang lebih sehat dan rendah gula, kalori, serta alkohol, kita dapat memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Ingatlah selalu untuk membaca label produk dengan cermat dan membuat pilihan yang mendukung gaya hidup sehat.