Isi cerita – Perseteruan antara Kimberly Ryder dan Edward Akbar semakin memanas dan menjadi sorotan publik. Setelah pernikahan yang dimulai pada 2018, Kimberly kini menghadapi dua masalah besar secara bersamaan. Selain proses perceraian yang tengah berjalan, Kimberly juga melaporkan Edward atas dugaan penggelapan. Ia mengklaim bahwa dua mobil yang diduga salah satunya terdaftar atas nama Kimberly kini raib tanpa jejak. Situasi ini memaksa Kimberly dan kedua anaknya untuk bergantung pada transportasi umum, sebuah kondisi yang jelas mengganggu kenyamanan mereka sehari-hari.
Kondisi ini tentunya menambah beban Kimberly yang tengah berjuang untuk menyelesaikan masalah hukum dan pribadi. Perseteruan yang memanas ini juga turut melibatkan keluarga besar Kimberly, menambah ketegangan di tengah proses perceraian yang belum menemui titik terang.
“Baca juga: Ria Ricis Ternyata Tak Bisa Sendirian Setelah Bercerai”
Ketegangan dan perseteruan memanas ini dalam keluarga semakin terasa dengan sindiran tajam dari adik Kimberly, Natasha Ryder. Natasha, yang dikenal sebagai aktris berbakat, tidak bisa menahan kemarahannya melihat kondisi kakak dan keponakannya yang harus menggunakan transportasi umum seperti bajaj dan angkot. Dalam unggahan di media sosialnya, Natasha mengekspresikan kepedihannya dan kekecewaannya terhadap sikap Edward.
Natasha merasa bahwa pola asuh Edward terhadap anak-anaknya tidak hanya menunjukkan kesederhanaan, tetapi lebih kepada sikap pelit yang hanya menguntungkan pihaknya sendiri. Menurut Natasha, kesederhanaan yang diterapkan Edward bukanlah sesuatu yang menguntungkan anak-anak mereka, melainkan lebih cenderung memperlihatkan kekurangan dari sisi Edward. Natasha menilai tindakan Edward sebagai bentuk pelit yang mengabaikan kebutuhan dasar anak-anaknya, dan hal ini ia sampaikan dengan sindiran yang tajam, “Hemat boleh, pelit jangan. 5 ribu juga masih kemahalan ya,” tulis Natasha dalam unggahannya.
Sindiran ini ternyata juga didukung oleh ibunda Kimberly, Irvina Zaenal, yang turut memposting ulang unggahan Natasha. Irvina menambahkan informasi mengenai kontribusi finansial Edward, yang dinilai sangat tidak memadai untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut Irvina, Edward hanya memberikan uang sebesar Rp1,5 juta untuk seumur hidup, sebuah jumlah yang dianggapnya sangat tidak mencukupi mengingat situasi keluarga yang kini tengah dilanda krisis.
“Simak juga: Wina Natalia Rintis Bisnis Baru dan Menegaskan Kemandirian”
Dalam situasi yang penuh tekanan ini, Kimberly Ryder menunjukkan sisi emosionalnya melalui media sosial. Dalam unggahan Instagram Story-nya, Kimberly membagikan momen yang sangat menyentuh ketika kedua anaknya menunggu bajaj sepulang les. Kimberly mengungkapkan betapa sedihnya melihat anak-anaknya yang tampak kelelahan menunggu angkutan umum, terutama ketika ia memiliki mobil yang kini tidak bisa digunakan karena masalah dengan Edward.
Unggahan tersebut menampilkan foto anak-anak Kimberly yang tampak lelah dan kesal saat menunggu di pinggir jalan. Kimberly menulis, “Sedih sih pengin nangis apalagi pas banget fotonya Aisyah lagi nguap.” Ia meminta anak-anaknya untuk bersabar dan berharap agar bisa segera membeli mobil baru untuk mempermudah transportasi mereka. Dalam pesan tersebut, Kimberly juga menambahkan, “Sabar ya insyaAllah momma bentar lagi beliin mobil,” sebagai bentuk dukungan dan harapan kepada anak-anaknya di tengah kesulitan ini.
Ibunda Kimberly, Irvina Zaenal, turut memberikan dukungan moral kepada putrinya. Irvina menanggapi unggahan Kimberly dengan menyuarakan kekecewaannya terhadap sikap Edward dalam pola asuh anak-anak mereka. Ia menilai bahwa pola asuh yang diterapkan Edward adalah sesuatu yang penuh perhitungan dan tidak mengutamakan kebutuhan anak-anaknya. Melainkan lebih fokus pada keuntungan pribadi Edward.
Seluruh situasi ini menunjukkan betapa kompleks dan emosionalnya proses perceraian yang tengah dialami Kimberly dan Edward. Dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi, baik dari segi finansial maupun emosional. Dukungan dari keluarga menjadi salah satu kekuatan utama bagi Kimberly dalam menghadapi masa-masa sulit ini.