isicerita.com – Gempa tektonik dengan kekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Bengkulu Selatan, Bengkulu, pada Rabu (11/12/2024) sore. Lokasi episenter berada di laut pada jarak 53 km arah barat daya Bengkulu Selatan, dengan kedalaman 53 km.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk kategori dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia. “Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust fault,” ujarnya.
Dampak gempa dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas yang bervariasi. Di Bengkulu Selatan dan Seluma, gempa terasa pada skala III-IV MMI. Di Kepahiang dan Pagar Alam, intensitasnya mencapai skala III MMI. Sementara itu, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, dan Oku Selatan merasakan intensitas II-III MMI, sedangkan Muara Enim pada skala II MMI.
BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap waspada. “Tetap tenang dan jangan percaya pada isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Ia juga meminta warga untuk menjauhi bangunan yang mengalami kerusakan atau retak akibat gempa. Hingga kini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pihak berwenang terkait potensi gempa susulan. Informasi akurat sangat penting untuk menghindari kepanikan dan menjaga keselamatan bersama.
Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal mereka setelah gempa. “Periksa dan pastikan rumah atau bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memastikan tidak ada kerusakan struktural yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. “Pastikan tidak ada retakan atau kerusakan akibat getaran gempa yang dapat menimbulkan risiko runtuhnya bangunan,” tambahnya.
“Baca Juga : Viera Lovienta Beberkan Alasan Bergabung di DPP Perindo”
Selain itu, Daryono juga mengimbau masyarakat untuk mengandalkan informasi resmi dari BMKG terkait gempa bumi dan potensi gempa susulan. “Pastikan informasi yang Anda terima hanya bersumber dari BMKG dan disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tegasnya.
Langkah ini penting untuk mencegah kepanikan akibat informasi yang tidak benar atau hoaks yang sering beredar setelah bencana. BMKG menyediakan informasi melalui situs web, aplikasi resmi, dan saluran media sosial yang dapat dipercaya.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak terburu-buru kembali ke dalam bangunan sebelum memastikan keamanannya. “Keselamatan adalah prioritas utama. Selalu utamakan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari potensi bahaya akibat gempa,” pungkas Daryono.
Pemeriksaan bangunan dan akses informasi yang akurat dapat membantu mengurangi risiko serta memastikan keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar.
“Baca Juga : Ketua DPR: Prioritaskan Anggaran Negara untuk Rakyat”