Isi cerita – Bayer Leverkusen kembali menunjukkan kemampuan comeback mereka yang mengesankan di laga melawan Borussia Mönchengladbach. Meski meraih kemenangan dramatis, pelatih Xabi Alonso mengaku bingung dengan performa timnya yang kerap mencetak gol di menit-menit akhir. Berikut adalah rangkuman dari pertandingan yang penuh drama ini.
Bayer Leverkusen, sebagai juara bertahan Bundesliga, memulai musim ini dengan penampilan mengesankan saat menghadapi Borussia Mönchengladbach di Borussia Park pada Sabtu dini hari WIB (24/8/2024). Granit Xhaka dan Florian Wirtz membawa Leverkusen unggul 2-0 di babak pertama, menunjukkan dominasinya di awal pertandingan.
“Baca juga: Thierry Henry, Akhir dari Momen Menjanjikan Timnas Prancis U-23”
Namun, kekuatan Gladbach di babak kedua tidak bisa diabaikan. Nico Elvedi dan Tim Kleindienst berhasil menyamakan kedudukan, mengubah laga menjadi 2-2. Dengan waktu yang semakin menipis, tampaknya hasil imbang akan menjadi akhir dari pertandingan ini.
Ketegangan meningkat saat pertandingan memasuki menit ke-10 injury time. Leverkusen mendapat penalti yang menjadi peluang terakhir mereka untuk meraih kemenangan. Meskipun eksekusi penalti sempat gagal, Florian Wirtz dengan sigap menyambar bola rebound dan mencetak gol penentu kemenangan 3-2. Ini menjadi momen ke-12 sejak musim lalu di mana Leverkusen berhasil mengamankan hasil positif lewat gol-gol telat, baik untuk meraih tiga poin penuh maupun satu poin.
Pelatih Xabi Alonso tampak bingung dengan kebiasaan timnya yang kerap mencetak gol di pengujung laga. “Sulit menjelaskan kenapa kami selalu mencetak gol-gol di pengujung laga seperti ini. Kami tidak melatih itu dan saya juga tidak bisa mempengaruhi. Ini soal mentalitas tim,” ujar Alonso dalam wawancaranya dengan ESPN.
“Simak juga: Erik ten Hag Mengingatkan Skuad Manchester United”
Meski Leverkusen meraih kemenangan, Alonso tidak sepenuhnya puas dengan performa timnya. Ia mengkritik penampilan para pemain yang sempat kehilangan keunggulan dua gol. Alonso menegaskan bahwa tim harus tampil lebih kompak dan agresif di laga-laga mendatang. “Kami tidak begitu kompak hari ini, kami juga tampak pasif di beberapa kesempatan. Harus lebih baik lagi. Kami harus lebih agresif,” tegasnya.
Dengan kemenangan dramatis ini, Leverkusen membuktikan kemampuannya untuk bangkit dari ketertinggalan, namun tantangan besar masih menanti mereka untuk memperbaiki konsistensi permainan.