isicerita.com – PT Semeru Sumber Rejeki berhasil mengelola tanaman Ashitaba menjadi produk minuman kesehatan yang memiliki berbagai manfaat. Produk Kamandalu Ashitaba kini dikenal luas berkat kemampuannya menurunkan berat badan dan mencegah kanker. Keberhasilan ini tercatat saat perusahaan masuk dalam jajaran BRI UMKM EXPO(RT).
Grace Mamahit, distributor Kamandalu Ashitaba, menceritakan bahwa ide pembuatan produk ini berasal dari sejumlah petani Malang, Jawa Timur, yang mendapat beasiswa ke Jepang dan mempelajari tentang tanaman Ashitaba. Menurut Grace, Ashitaba adalah tanaman sejenis seledri besar atau “big celery,” yang berbeda dengan seledri biasa yang digunakan untuk masakan. Tanaman ini terkenal karena manfaat kesehatannya yang sudah banyak dipublikasikan dalam jurnal internasional, terutama di Jepang.
Roy Pudyo Febrianto, Direktur Semeru Sumber Rejeki, mulai mengolah tanaman Ashitaba di Indonesia setelah mengetahui khasiatnya. Tanaman yang biasa tumbuh sekitar 70-80 sentimeter di Jepang, dapat tumbuh hingga 1-2 meter di Kabupaten Malang, tepatnya di kaki Gunung Semeru, Poncokusumo.
Roy yang awalnya memiliki berat badan hampir 100 kilogram, merasa manfaat langsung dari mengkonsumsi Teh Ashitaba. Dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya kini lebih ideal. Grace menambahkan bahwa Roy merasakan sendiri khasiat Ashitaba, yang akhirnya membuatnya ingin membagikan manfaat ini kepada banyak orang.
“Baca Juga : Bentrok TNI-ORMAS Deli Serdang: Prajurit Dikeroyok, Kronologi.”
Menurut Grace, pencapaian mereka hingga saat ini tidak lepas dari komitmen untuk menjaga integritas kualitas dan mengedepankan prinsip keberlanjutan (sustainability). “Kami ingin mengembalikan semuanya ke alam, oleh karena itu setiap produk yang kami gunakan, termasuk kemasannya, dapat didaur ulang,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang mereka kembangkan adalah penggunaan kantong teh (tea bag) yang terbuat dari serabut jagung, bukan plastik. “Kantong teh ini menggunakan bahan food grade, sehingga aman dan ramah lingkungan,” tambahnya. Harapannya, dengan produk yang berkelanjutan, mereka dapat menembus pasar internasional.
Melalui partisipasinya dalam BRI UMKM EXPO(RT), Grace dan tim kini memiliki peluang untuk memasuki pasar global. Mereka tengah menjalin hubungan dengan investor dari Turki dan India. “Saat ini, Pak Roy sedang melakukan pertemuan dengan investor dari Turki dan India. Kami berharap melalui pertemuan ini, produk Ashitaba dapat dikenal lebih luas, termasuk di negara-negara lain dan di kalangan diaspora internasional,” pungkasnya.
Berkat keberhasilan ini, mereka optimis bahwa produk Ashitaba yang ramah lingkungan dapat mendapatkan perhatian di pasar global, sekaligus mendukung keberlanjutan di industri teh.
“Baca Juga : Syahroni dan 2 Teman Terjebak Longsor Saat Kemping”