isicerita.com – Pada 12 Januari 2025, masyarakat Belitung dikejutkan oleh insiden penembakan yang dilakukan oleh seorang desertir TNI bernama Hendri, yang sebelumnya berpangkat Sertu. Pelaku menembak anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Randy, dalam sebuah kejadian yang terjadi di Kabupaten Belitung. Kejadian tersebut tidak hanya mengejutkan warga setempat, tetapi juga memicu pencarian intensif yang melibatkan aparat TNI dan kepolisian. Penembakan itu menyebabkan Serma Randy mengalami luka tembak serius di bagian perut, yang mengharuskannya menjalani perawatan di rumah sakit.
Setelah melakukan aksinya, Hendri melarikan diri dan bersembunyi di sebuah rumah di Kelurahan Parit, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Mengetahui lokasi persembunyian pelaku, pihak berwajib, termasuk tim gabungan dari kepolisian dan TNI, segera melakukan penyergapan. Namun, pelaku yang sebelumnya diketahui merupakan mantan anggota TNI tersebut, tidak mudah ditangkap. Sebelum penyergapan dilakukan, Dandim 0414 Belitung berusaha melakukan mediasi dengan Hendri, berharap bisa membujuknya untuk keluar dari persembunyiannya. Sayangnya, upaya mediasi ini gagal.
Saat negosiasi gagal, tim gabungan terpaksa melepaskan beberapa tembakan untuk memaksa Hendri keluar. Namun, Hendri yang sudah mempersiapkan diri untuk melarikan diri, berhasil menghindari penangkapan. Ia berhasil kabur dengan cepat melalui sebuah gorong-gorong yang terletak tidak jauh dari rumah tempat ia bersembunyi. Gorong-gorong tersebut menjadi jalan pelarian yang efektif bagi Hendri untuk menghindari kejaran aparat.
“Baca Juga : Nanang Gimbal Jual Rumah Hindari Konflik Sandy Permana”
Menurut Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo, meski pelaku berhasil melarikan diri, pencarian terhadap Hendri tetap dilakukan dengan serius. Hingga saat ini, keberadaan Hendri masih belum diketahui, dan pihak berwenang terus melakukan upaya pencarian untuk menangkapnya. Setelah melarikan diri, Hendri diduga menggunakan mobil Fortuner untuk melarikan diri lebih jauh, membuat aparat semakin kesulitan untuk melacaknya.
Pihak kepolisian dan TNI bekerja sama untuk mencari tahu jejak pelaku. Mereka berharap bisa segera menangkap Hendri agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam situasi ini, aparat keamanan di Belitung tetap waspada dan terus memantau setiap kemungkinan pelarian pelaku. Sementara itu, kondisi Serma Randy, yang menjadi korban penembakan, masih dalam pemulihan di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan intensif.
Keberhasilan pelaku dalam melarikan diri melalui gorong-gorong menunjukkan betapa liciknya strategi yang digunakan oleh Hendri untuk menghindari pengejaran. Hal ini menambah kompleksitas upaya pencarian, yang kini menjadi fokus utama aparat keamanan di wilayah tersebut. Diharapkan, dengan kerja sama antara TNI dan kepolisian, Hendri dapat segera ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya.
“Baca Juga : Suami Bacok Istrinya hingga Tewas, Serahkan Diri ke Polres”