isicerita.com – Bill Gates, miliarder dan pendiri Microsoft, mengkritik langkah pemotongan anggaran besar-besaran yang dipimpin oleh Elon Musk melalui Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE). Gates menyebut kebijakan tersebut “membunuh anak-anak termiskin di dunia” karena dampaknya terhadap kesehatan global.
Pemotongan anggaran tersebut berujung pada pembubaran Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), yang berperan penting dalam distribusi bantuan kemanusiaan. Akibat keputusan ini, persediaan makanan dan obat-obatan yang disiapkan untuk menyelamatkan nyawa harus dibiarkan kedaluwarsa di gudang. Gates menegaskan bahwa langkah ini berpotensi menyebabkan penyebaran kembali penyakit berbahaya seperti campak, HIV, dan polio yang sudah hampir terkendali.
USAID telah lama berperan sebagai lembaga yang memberikan bantuan medis dan makanan kepada negara-negara berkembang. Dengan pemotongan anggaran ini, dampak negatif terhadap kesehatan global menjadi lebih nyata. Gates mengingatkan bahwa kebijakan tersebut dapat memperburuk kondisi kehidupan anak-anak miskin yang paling membutuhkan bantuan di seluruh dunia.
“Baca Juga: Nintendo Gugat Perusahaan Aksesori di CES 2025”
Bill Gates Kritik Pemotongan Dana USAID oleh Elon Musk yang Berdampak Fatal
Bill Gates mengkritik Elon Musk atas pemotongan dana yang menyebabkan pembatalan hibah untuk rumah sakit di Provinsi Gaza, Mozambik. Rumah sakit tersebut sebelumnya mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi. Gates menyebut keputusan ini didasari keyakinan keliru bahwa USAID memasok kondom kepada Hamas di Gaza. “Saya ingin dia datang dan bertemu dengan anak-anak yang kini terinfeksi HIV karena pemotongan dana tersebut,” kata Gates dalam wawancara dengan Financial Times.
Pemotongan anggaran ini terjadi di tengah meningkatnya suhu global dan curah hujan yang lebih tinggi, yang memperburuk kondisi lingkungan untuk berkembang biaknya nyamuk. Malaria, yang telah menewaskan sekitar 600 ribu orang setiap tahun, menjadi masalah besar di Afrika, dengan 76% kematian terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun.
Selain itu, pemotongan dana juga berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit seperti malaria, yang lebih banyak menyerang populasi rentan di Afrika. Gates mengingatkan bahwa pemotongan yang dilakukan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) di bawah arahan Musk akan memperburuk masalah kesehatan global, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan bantuan.
Bill Gates Percepat Pengeluaran Dana Yayasan untuk Isu Kesehatan Global
Dalam wawancara dengan Financial Times, Bill Gates mengungkapkan rencana untuk menghabiskan seluruh kekayaannya dalam 20 tahun ke depan. Fokus utamanya adalah untuk memberikan dampak maksimal pada isu-isu kesehatan global, seperti menemukan obat untuk HIV dan memberantas polio. Gates Foundation diperkirakan akan mengalokasikan lebih dari 200 miliar dolar AS untuk proyek kesehatan, pembangunan, dan pendidikan. Rencana ini juga mencakup penutupan yayasan pada tahun 2045, lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya.
Gates menjelaskan bahwa percepatan pengeluaran dana ini dilakukan untuk mencapai hasil maksimal dalam memecahkan masalah global. Dengan mempercepat program-program tersebut, ia berharap dapat menemukan solusi yang lebih komprehensif, seperti mengakhiri polio dan menyembuhkan HIV. Namun, langkah ini memicu kontroversi, dengan beberapa pihak mempertanyakan apakah ini bentuk filantropi tulus atau upaya untuk menghindari pajak warisan.
“Baca Juga: Elden Ring Nightreign Perbarui Sistem Kesulitan Jelang Rilis”
Bill Gates Percepat Pengeluaran Dana Yayasan untuk Maksimalkan Dampak
Bill Gates mengungkapkan rencananya untuk menghabiskan seluruh kekayaannya dalam 20 tahun mendatang melalui Gates Foundation. Ia percaya ini akan memberi dampak lebih besar pada isu kesehatan global daripada mempertahankan yayasan selamanya. Gates juga menegaskan bahwa ia mendukung pajak warisan yang ketat dan berencana mewariskan kurang dari 1 persen kekayaannya kepada anak-anaknya. Meskipun menuai kritik, ia bertekad untuk fokus pada masalah mendesak dan memecahkan tantangan global.