isicerita.com – Produsen semen terus berinovasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Semen Merah Putih menghadirkan teknologi beton ramah lingkungan dengan menerapkan Carbon Injection melalui PT Motive Mulia, anak perusahaan PT Cemindo Gemilang. Inovasi ini memungkinkan beton menyerap karbon dioksida (CO₂) dalam proses produksinya, menciptakan struktur yang lebih kuat sekaligus mengurangi emisi karbon.
Sebagai merek hilir Semen Merah Putih, Beton Merah Putih fokus pada berbagai bisnis beton, termasuk Precast, Readymix, Added Construction, dan Aggregate. Pada 2024, perusahaan meluncurkan semen dengan teknologi Water Repellent, satu-satunya di Indonesia. Melanjutkan komitmen terhadap keberlanjutan, mereka kini menghadirkan teknologi Carbon Injection untuk diaplikasikan pada proyek skala besar guna memperluas implementasi pembangunan ramah lingkungan.
Teknologi ini dikembangkan melalui kolaborasi strategis dengan CarbonCure, perusahaan asal Kanada yang menyediakan solusi karbon untuk industri beton. Semen Merah Putih berencana mengadopsi lebih banyak teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas produk precast dan beton di Indonesia. PT Cemindo Gemilang sebagai induk perusahaan berkomitmen menghadirkan solusi ramah lingkungan dalam industri semen dan beton.
“Baca Juga : Bentrok TNI-ORMAS Deli Serdang: Prajurit Dikeroyok, Kronologi.”
Menurut Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih, Surindro Kalbu Adi, perusahaan sedang melakukan studi di beberapa negara untuk memastikan penerapan teknologi ini dapat berjalan optimal di industri konstruksi Indonesia.
Teknologi Carbon Injection bekerja dengan menyuntikkan karbon dioksida (CO₂) ke dalam beton segar saat produksi. CO₂ kemudian bereaksi dengan mineral dalam beton, membentuk kalsium karbonat yang memperkuat struktur secara permanen sekaligus menurunkan emisi karbon. Langkah ini menjadi bagian dari visi Semen Merah Putih untuk menghadirkan inovasi yang lebih hijau dan berkelanjutan di industri konstruksi nasional.
Teknologi inovatif ini mampu mengurangi emisi karbon dioksida yang setara dengan 888 hektar hutan dalam satu tahun akibat produksi beton. Dengan inovasi ini, beton menjadi lebih ramah lingkungan, lebih kuat, dan lebih tahan lama.
Teknologi ini juga mengurangi penggunaan semen dalam campuran beton, yang secara langsung berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Sebagai terobosan dalam industri konstruksi Indonesia, teknologi ini membantu menciptakan proses pembangunan yang lebih modern dan berkelanjutan.
Semen Merah Putih berhasil mengadopsi teknologi terbaru dari luar negeri dan menjadi pelopor dalam pengembangan beton ramah lingkungan di Indonesia. Produk ini sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060, yang menargetkan keseimbangan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan yang diserap oleh lingkungan.
Surindro, perwakilan Semen Merah Putih, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. “Kami akan terus mengembangkan teknologi yang meningkatkan kualitas bangunan, mendukung program pemerintah, dan mengurangi dampak lingkungan,” ujarnya.