Isi cerita – Tim Prabowo menegaskan bahwa belum ada penetapan target khusus untuk tingkat utang negara. Sebagai respons terhadap rumor yang beredar luas.[1] Thomas Djiwandono, anggota tim gugus tugas bidang keuangan Prabowo-Gibran, dengan tegas membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa Prabowo Subianto belum menetapkan angka spesifik terkait utang negara.
“Baca juga: Jakarta,Pusaran Politik dan Dinamika Ekonomi“ [2]
“Rumor yang beredar hanya sebatas spekulasi belaka. Sampai saat ini, tidak ada keputusan yang dibuat oleh Prabowo terkait target tingkat utang, dan kami memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil akan sesuai dengan batasan-batasan hukum yang berlaku,”[1] ungkap Tommy dalam pernyataan tertulisnya yang diterima pada Selasa (18/6/2024).
Pernyataan ini juga dimaksudkan untuk membantah laporan dari Bloomberg yang menyebutkan rumor tersebut. Yang dampaknya terasa dengan penurunan nilai tukar rupiah sebesar 0,9 persen dan kenaikan imbal hasil obligasi pada Jumat sebelumnya.
“Simak juga: Konsumen Indonesia Lebih Menilai Value Dari pada Harga” [4]
Tommy menegaskan bahwa belum sampai pada tahap membahas secara formal mengenai target utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).[3] Dia menambahkan bahwa fokus diskusi antara tim gugus tugas Prabowo-Gibran dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Lebih mengarah pada strategi untuk meningkatkan pendapatan negara, meninjau kembali pengeluaran, serta memastikan adanya ruang anggaran untuk program-program prioritas seperti program makan siang gratis. Sebelumnya, mereka juga menyatakan bahwa akan memperhatikan angka defisit anggaran di tahun mendatang. Hal ini tentunya menjadi bentuk komitmen dalam mematuhi batasan defisit anggaran yang telah ditetapkan.
“Kami juga memastikan bahwa defisit anggaran tahun 2025 akan tetap dijaga di bawah 3 persen dari PDB, dan komitmen kami untuk mematuhi batas defisit anggaran tetap tidak berubah,” jelasnya.
Dengan demikian, sikap kehati-hatian dalam pengelolaan fiskal tetap menjadi prinsip utama dalam setiap keputusan yang diambil oleh tim Prabowo-Gibran.[5] Dengan memastikan bahwa semua langkah yang diambil akan sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan yang berlaku.
[1] https://news.detik.com/berita/d-7396266/bantah-rumor-tim-prabowo-tegaskan-belum-tetapkan-target-khusus-tingkat-utang
[2] https://langgananinfo.com/bisnis/tanah-subur-bagi-cita-cita-dan-perjuangan-ekonomi/
[3] https://amp.suara.com/bisnis/2024/06/17/140911/bantah-kenaikan-utang-negara-50-persen-pdb-tim-prabowo-sebut-fokus-program-pro-rakyat
[4] https://infoinspiratif.com/berita/konsumen-di-indonesia-kini-tidak-hanya/
[5] https://www.voaindonesia.com/amp/tim-prabowo-bantah-rencana-naikkan-rasio-utang-jadi-50-dari-pdb/7657816.html