Xring O2 Siap Dirilis, Xiaomi Tambah Dukungan untuk Mobil Pintar
Isi cerita – Setelah sukses merilis Xring O1, Xiaomi kini dilaporkan tengah mempersiapkan chipset penerusnya, yaitu Xring O2. Informasi ini muncul setelah merek dagang “Xring O2” terdaftar di otoritas kekayaan intelektual China, Mengindikasikan bahwa pengembangan sudah memasuki tahap awal.
Xring O2 diperkirakan akan memperluas cakupan penggunaannya, tidak hanya pada smartphone dan tablet, tetapi juga pada perangkat wearable hingga mobil listrik pintar milik Xiaomi. Ini menandai langkah strategis perusahaan dalam membangun ekosistem teknologi terintegrasi di seluruh lini produk.
“Baca Juga: Resident Evil Requiem Nyaris Jadi Game Open World Online”
Rumor terbaru yang beredar melalui akun Digital Chat Station di Weibo menyebutkan bahwa Xring O2 akan menjadi otak dari mobil pintar Xiaomi. Salah satu model yang disebut adalah Xiaomi SU7, mobil listrik pintar pertama dari perusahaan tersebut yang sebelumnya diperkenalkan pada 2024.
Jika kabar ini benar, maka Xring O2 akan menjadi salah satu chipset mobile pertama dari vendor China yang diadaptasi untuk otomotif. Hal ini menunjukkan ambisi Xiaomi dalam memperluas kemampuan chipset-nya ke luar perangkat genggam dan wearable. Langkah ini juga selaras dengan tren global, di mana teknologi kendaraan semakin mengandalkan AI on-device, pengolahan data edge, dan integrasi sistem operasi yang kuat di dalam kendaraan.
Walaupun belum ada informasi resmi mengenai spesifikasi teknis Xring O2. Laporan sementara memperkirakan bahwa chipset ini akan dibangun menggunakan teknologi 3nm generasi ketiga (N3P) dari TSMC.
Ini merupakan kelanjutan dari proses fabrikasi N3E yang digunakan pada Xring O1. Namun, karena adanya pembatasan ekspor dari pemerintah Amerika Serikat terhadap perusahaan semikonduktor seperti TSMC, Xiaomi kemungkinan tidak akan mendapat akses ke teknologi 2nm terbaru. Dengan N3P, Xiaomi masih bisa menawarkan efisiensi daya dan performa tinggi, meskipun tidak sekompetitif chip generasi terkini dari pesaing global seperti Apple atau Qualcomm.
Xring O1 sebelumnya debut di Xiaomi 15s Pro dan Xiaomi Pad 7 Ultra. Serta versi modifikasi Xring T1 yang dipakai pada Xiaomi Watch S4 edisi khusus. Chipset ini dibuat untuk menyaingi performa dari Snapdragon 8 Gen 2 dan menghadirkan kinerja tinggi dengan efisiensi daya yang lebih baik.
Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi Xiaomi dalam merancang Xring O2. Keberhasilan O1 menunjukkan bahwa Xiaomi mampu memproduksi chipset kompetitif yang tidak hanya cocok untuk perangkat mobile. Tetapi juga wearable dan perangkat edge lainnya. Dengan rencana ekspansi ke mobil pintar. Xiaomi harus membuktikan bahwa Xring O2 bisa menangani beban komputasi lebih kompleks dan berbagai skenario waktu nyata.
“Baca Juga: Insta360 Rilis Mic Air, Mikrofon Wireless Pertama Mereka”
Masuknya Xring O2 ke ranah otomotif memperjelas strategi jangka panjang Xiaomi dalam membangun ekosistem chipset mandiri. Hal ini akan membantu perusahaan mengurangi ketergantungan terhadap vendor pihak ketiga. Sekaligus meningkatkan kontrol atas optimalisasi sistem operasional di seluruh lini produk. Jika Xiaomi berhasil menerapkan Xring O2 secara luas, mereka akan menjadi salah satu perusahaan teknologi asal China pertama yang mampu menghadirkan chipset lintas platform, dari smartphone hingga kendaraan listrik.
Kini para pengamat menantikan langkah selanjutnya dari Xiaomi. Termasuk konfirmasi spesifikasi resmi Xring O2. Jadwal peluncuran, serta produk pertama yang akan mengusung chipset ini. Jika konsistensi performa seperti Xring O1 bisa dipertahankan. Maka Xring O2 berpotensi besar menjadi salah satu inovasi penting dalam industri semikonduktor China.