RTX 5050 menyatukan teknologi mutakhir seperti ray tracing, DLSS 4 Multi-Frame Generation, dan efisiensi daya tinggi, menjadikannya salah satu pilihan terbaik di kelasnya. NVIDIA membanderol versi desktop RTX 5050 mulai dari US$ 249, menawarkan nilai yang kompetitif di pasar.
“Baca Juga: Rematch Raih 3 Juta Pemain Aktif Usai Peluncuran Global”
Spesifikasi Teknis RTX 5050 Tawarkan Lonjakan Performa Signifikan
Versi desktop RTX 5050 hadir dengan 2.560 CUDA core, boost clock hingga 2,57 GHz, dan VRAM 8 GB GDDR6 dengan bus 128-bit. Bandwidth memorinya mencapai sekitar 320 GB/s, cukup untuk menangani game modern pada resolusi tinggi. TDP RTX 5050 berada di angka 130 W, hanya membutuhkan satu konektor PCIe 8-pin, sehingga kompatibel dengan PSU 550 W standar. Kombinasi spesifikasi ini memungkinkan performa solid tanpa memaksa pengguna melakukan upgrade besar pada sistem.
Performa DLSS 4 dan Ray Tracing Jadi Daya Tarik Utama
NVIDIA mengklaim RTX 5050 mampu menghadirkan performa 60% lebih cepat dari RTX 3050 dalam rasterisasi tradisional. Saat DLSS 4 diaktifkan, kinerjanya melonjak hingga empat kali lipat. Dalam pengujian internal, GPU ini dapat menjalankan Cyberpunk 2077 di atas 150 FPS pada 1080p dengan DLSS aktif. Kemampuan ini menempatkan RTX 5050 sebagai solusi optimal bagi gamer kompetitif maupun kreator konten dengan bujet terbatas.
Selain peningkatan kinerja, RTX 5050 juga hadir dengan efisiensi daya yang lebih baik serta dukungan fitur-fitur terbaru seperti Ray Tracing generasi keempat, AV1 encoding, dan teknologi Reflex untuk latensi rendah. Desainnya yang lebih ringkas membuat GPU ini ideal untuk rakitan PC mini-ITX. Dengan harga yang tetap terjangkau, RTX 5050 menyasar segmen pasar mainstream tanpa mengorbankan kemampuan grafis kelas atas. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin merasakan teknologi terbaru NVIDIA tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Versi Laptop dan Model Low Profile Tambah Fleksibilitas Pasar
Selain versi desktop, RTX 5050 juga hadir untuk laptop dengan harga mulai dari US$ 999. Versi mobile menggunakan VRAM 8 GB GDDR56, dan konsumsi daya fleksibel antara 35–100 W, memungkinkan digunakan di laptop gaming tipis maupun performa tinggi.
Untuk pengguna HTPC atau casing mini-ITX, Gigabyte memperkenalkan RTX 5050 OC Low Profile 8G. GPU ini hanya sepanjang 182 mm, menggunakan heatsink custom dengan tiga kipas, graphene nano lubricant, serta konektivitas HDMI dan DisplayPort lengkap. Dengan harga setara, RTX 5050 langsung berhadapan dengan Intel Arc B580. Menurut analisis awal, RTX 5050 unggul 28,6% dalam performa dan 46,2% lebih efisien dalam konsumsi daya. Meski Arc B580 memiliki VRAM 12 GB, RTX 5050