Verstappen Ditawari Rp5 Triliun untuk Hengkang dari Red Bull
Isi cerita –Max Verstappen dikabarkan tengah mempertimbangkan tawaran kontrak senilai 264 juta euro atau sekitar Rp5,1 triliun. Tawaran ini datang dari tim pesaing yang siap merekrutnya selama tiga musim. Nilai tersebut menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah Formula 1, menandakan betapa pentingnya Verstappen di pasar pembalap.
Meski belum diketahui secara pasti nama tim peminatnya, rumor menyebut mereka serius memboyong juara dunia bertahan itu keluar dari Red Bull Racing. Tawaran besar ini datang di tengah performa Verstappen yang belum konsisten sepanjang musim 2025.
“Baca Juga : Harley-Davidson Trike Bergaya Liberty Walk, Modifikasi Keren dari Jepang”
Verstappen saat ini tengah berjuang keras untuk mempertahankan dominasinya bersama Red Bull. Namun, F1 2025 memperlihatkan persaingan yang semakin ketat, terutama dari McLaren yang tampil impresif musim ini. Red Bull kesulitan menjaga performa mesin dan strategi lomba yang optimal.
Dalam beberapa balapan terakhir, Verstappen terlihat kesulitan menyaingi kecepatan McLaren. Situasi ini membuat masa depannya di Red Bull kembali menjadi bahan spekulasi. Tekanan dari luar dan tawaran kontrak besar bisa memengaruhi keputusannya dalam waktu dekat.
Max Verstappen mulai dikaitkan dengan isu kepindahan usai hasil kurang memuaskan di awal musim F1 2025. Dari empat seri yang sudah digelar, Verstappen hanya sekali menang, yakni di F1 GP Jepang 2025. Ia masih kesulitan menyesuaikan diri dengan performa mobil RB21 yang dinilai belum kompetitif.
“Simak juga: The Elite Showcase 2024: Kerjasama Apik Antara Radical Motorsport dengan Sekuya”
Situasi itu membuat Red Bull dan perwakilan Verstappen menggelar rapat darurat setelah balapan di F1 GP Bahrain 2025. Ketegangan di internal tim memicu spekulasi bahwa sang juara dunia tiga kali itu akan mencari tantangan baru pada musim mendatang.
Menurut laporan dari Crash, Minggu (20/4/2025), tim yang bersiap menampung Verstappen adalah Aston Martin F1 Team. Mereka dilaporkan sudah menyiapkan kontrak senilai 264 juta Euro atau sekitar Rp5,1 triliun untuk masa kerja tiga musim, dari 2026 hingga 2028.
Ketertarikan Aston Martin tidak lepas dari perubahan besar dalam struktur tim. Tim yang berbasis di Silverstone, Inggris, itu dikabarkan akan segera diambil alih oleh Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi. Dengan sokongan finansial besar, Aston Martin ingin membangun tim yang bisa bersaing di papan atas F1.