Isi cerita – Syahrul Yasin Limpo (SYL), mantan Menteri Pertanian. Memaparkan rentetan prestasi dan penghargaan yang diraihnya selama 44 tahun berkarier sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat publik. Pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. SYL membacakan nota pembelaan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian yang menjeratnya sebagai terdakwa.
SYL memulai kiprahnya dengan prestasi gemilang di tingkat lokal sebagai lurah dan camat. Sebagai Lurah Karabasse, ia meraih penghargaan lomba desa se-Provinsi Sulawesi Selatan. Ketika menjabat sebagai camat di Bontonompo, prestasinya diakui dengan predikat Camat Teladan Sulsel pada tahun 1984. Yang membawanya menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan di Istana Negara sebagai camat termuda di Indonesia pada saat itu.
“Baca juga: Ragam Respons soal Elektabilitas Kaesang Pangarep di Pilkada Jawa Tengah 2024”
Prestasi SYL semakin cemerlang ketika ia menjabat sebagai Bupati Gowa, di mana ia mendapatkan berbagai penghargaan seperti Anugerah Upakarti bidang pertanian dari Presiden RI dan Anugerah Manggala Karya Kencana. Sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, SYL mengumpulkan 226 penghargaan, termasuk Bintang Mahaputra Utama dan Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha, serta berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam pembangunan pertanian.
Sebagai Menteri Pertanian, SYL melanjutkan jejak prestasinya dengan meraih 71 penghargaan, termasuk yang diberikan oleh Menko bidang Perekonomian atas pencapaian penyaluran kredit usaha rakyat pertanian dan penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Pertanian Indonesia. Selama kepemimpinannya di Kementan. SYL juga mendapat apresiasi dari KPK atas keberhasilannya dalam menerapkan program wilayah bebas korupsi di unit kerja Kementan di seluruh Indonesia.
Namun, di balik karier gemilangnya, SYL juga menghadapi tantangan hukum serius. Dia dituntut 12 tahun penjara dan denda besar terkait kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. Tuntutan tersebut mencakup pembayaran uang pengganti yang signifikan, yang jika tidak dibayarkan dapat mengakibatkan penyitaan dan pelelangan harta bendanya.
Kisah perjalanan SYL dari seorang lurah dan camat teladan hingga menduduki posisi puncak sebagai menteri. Diwarnai dengan prestasi luar biasa dan bayang-bayang hukum yang mengintai. Sidang ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier dan kehidupannya, mempertaruhkan segalanya atas nama keadilan dan kebenaran.