Isi cerita – Ganjar Pranowo, mantan calon presiden, memberikan tanggapannya terkait usulan PDIP Jakarta yang mengajukan beberapa nama sebagai calon gubernur Jakarta, termasuk Anies Baswedan, kepada DPP partai tersebut. Dia menegaskan bahwa proses rekrutmen di PDIP terbuka untuk semua, baik kader maupun non-kader.
“Saat setiap Pilkada, PDIP selalu membuka kesempatan bagi siapa pun untuk mendaftar,[1] baik kader maupun non-kader,” ujar Ganjar setelah salat Idul Adha di Sleman.
“Baca juga: Mengapa Kominfo Bisa Memutuskan untuk Memblokir Starlink?“ [2]
Ganjar menjelaskan bahwa setiap pendaftar akan melewati proses seleksi yang ketat, tanpa pandang bulu terhadap latar belakang mereka. Proses ini penting sebagai pertimbangan matang sebelum keputusan akhir diambil.
“PDI Perjuangan memang menerapkan prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan politiknya.[3] Bagaimana pun juga, kecocokan antara partai dan calon harus menjadi pertimbangan utama,” tambahnya.
Menanggapi kemungkinan Anies Baswedan sebagai calon, Ganjar menyatakan perlunya diskusi lebih lanjut. Meskipun begitu, dia menekankan bahwa jika tidak ada kesesuaian antara visi partai dan calon, hal itu tidak perlu dipaksakan.
“Kita harus duduk bersama dan berbicara terbuka. Jika ada kesepakatan, itu tentu berdasarkan nilai-nilai ideologis yang dijunjung tinggi,” jelasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah mengonfirmasi adanya komunikasi intensif dengan PDIP terkait potensi pencalonannya di Pilkada Jakarta 2024, meskipun belum ada pembicaraan konkret mengenai posisi cawagub.
“Simak juga: Pulau Terpencil di Karibia, Rumah Bagi Binatang Eksotis dari Afrika“ [4]
Anies Baswedan, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, telah menyatakan bahwa dia sedang dalam komunikasi intensif dengan PDIP terkait potensi pencalonannya dalam Pilkada Jakarta 2024.[3] Meskipun demikian, belum ada pembicaraan konkret mengenai posisi cawagub.
“Dalam komunikasi kami dengan teman-teman di PDI Perjuangan, kami menghargai sekali kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ujar Anies kepada wartawan di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Anies menambahkan bahwa proses ini masih berjalan dan mereka akan melihat bagaimana perkembangannya ke depan.
Sementara itu, Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya proses dalam menentukan calon dari PDIP untuk Pilkada Jakarta.[5] Dia menegaskan bahwa kesesuaian nilai dan visi antara calon dengan partai harus menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan politik.
“Kita harus memastikan bahwa calon yang diusung memiliki kesamaan pandangan dalam menjalankan visi partai,” tambah Ganjar.
Kedua tokoh ini menggarisbawahi pentingnya dialog dan diskusi terbuka dalam menentukan arah politik dan strategi elektoral yang akan diambil oleh partai.
Seiring berjalannya waktu, publik akan terus memantau perkembangan terkait dengan pencalonan Anies Baswedan dan dinamika politik dalam Pilkada Jakarta mendatang.
[1] https://www.detik.com/jogja/berita/d-7394763/respons-ganjar-ditanya-soal-pdip-usulkan-anies-baswedan-cagub-jakarta
[2] https://jangkauaninfo.com/berita/mengapa-kominfo-bisa-memutuskan/
[3] https://nasional.tempo.co/amp/1880387/pdip-sambut-positif-deklarasi-anies-baswedan-maju-di-pilgub-jakarta-bagaimana-peluang-koalisi-dengan-pkb-dan-pks
[4] https://langgananinfo.com/umum/satu-pulau-terpencil-di-karibia/
[5] https://m.kumparan.com/amp/kumparannews/ganjar-soal-kans-anies-di-pilgub-jakarta-via-pdip-boleh-aja-wong-mau-maju-kok-22hRSgvPj6N