Isi Cerita – Gelombang perdebatan memanas setelah Anies Baswedan memberikan komentar yang dianggap sindiran terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat usia minimal untuk calon kepala daerah dalam Pilkada 2024. Apakah ini merupakan isyarat bahwa Anies menolak untuk berpasangan dengan Kaesang Pangarep?
“Peraturan itu tidak untuk diubah, peraturan itu dijalani, peraturan itu ditaati, itu prinsip,” tegas Anies,[3] Sabtu (15/6/2024).
Putusan kontroversial MA memungkinkan seseorang berusia 29 tahun untuk mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur pada 27-29 Agustus mendatang, asalkan usia mereka mencapai 30 tahun saat dilantik.
“Baca juga: Keajaiban Wisata India, Temukan Keindahan Membekas di Hati!” [2]
Putusan ini mengingatkan publik pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sebelumnya membuka pintu bagi kepala daerah untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden meskipun usianya masih di bawah 40 tahun. Contohnya adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo,[1] yang menjadi calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto dan memenangkan Pilpres 2024.
Sementara itu, putusan MA juga memberikan peluang bagi Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur atau wakil gubernur meskipun masih berusia di bawah 30 tahun. Kaesang akan mencapai usia 30 tahun pada 25 Desember mendatang.
Dalam responsnya, Anies menyuarakan ketidakpuasannya, “Anda main catur, di tengah-tengah main catur aturannya diubah? Ya repot.”
Meskipun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah terlibat dalam gugatan tersebut, Anies tetap mengekspresikan keprihatinan atas perubahan peraturan tersebut. “Silakan tanya ke MA apa alasan keputusan itu.[1] Jelas ya, jangan tanya PSI,” ujar Andy Budiman dari PSI.
Di sisi lain, spekulasi terus bergulir mengenai kemungkinan Anies berpasangan dengan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta 2024. Meski demikian, Anies enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai siapa calon pendampingnya.
“Saat ini belum ada pembahasan nama siapa pun juga dan menurut saya (waktunya) belum dan tidak penting membahas nama sekarang,” tuturnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jakarta dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikabarkan akan melakukan pertemuan untuk membahas kemungkinan mengusung Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta 2024. Namun, semua dinamika politik ini masih berkembang dinamis.
“Simak juga: Hindari Hal-Hal Ini untuk Kadar Gula Darah yang Stabil” [4]
Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin, menyatakan bahwa mereka akan membuka ruang diskusi dengan partai politik lainnya, termasuk PSI dan PKB. Untuk menjalin kerja sama dalam kontes politik mendatang.
Sementara itu, Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menyambut baik kemungkinan menduetkan Anies dengan Kaesang dalam Pilkada Jakarta 2024. Yang juga telah dikomunikasikan dengan PSI DKI Jakarta.
“Kita terbuka untuk mendukung siapapun, termasuk Kaesang yang di media mengungkapkan keinginannya untuk menjadi wakil Anies,” ujar Hasbiallah.[5]
Pertarungan politik di ibu kota terus memanas menjelang Pilkada 2024. Dengan spekulasi dan perubahan dinamika yang menjadi sorotan utama dalam percaturan politik lokal.
Sumber Informasi
[1] https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/06/15/anies-sindir-putusan-ma-yang-ubah-batas-usia-calon-kepala-daerah-tolak-berpasangan-dengan-kaesang?page=2
[2] https://jangkauaninfo.com/berita/keajaiban-wisata-india/
[3] https://www.kontenislam.com/2024/06/anies-tolak-berpasangan-dengan-kaesang.html
[4] https://langgananinfo.com/health/pasien-diabete-harus-memperhatikan/
[5] https://kaltim.tribunnews.com/2024/06/15/anies-tolak-berpasangan-dengan-kaesang-sindir-putusan-ma-yang-ubah-batas-usia-calon-kepala-daerah